Video Animasi adalah Media yang Efektif

Video animasi merupakan media yang efektif untuk menyampaikan pendidikan seks kepada anak sekolah dasar karena menghadirkan kombinasi visual dan audio yang menarik. (Apriani dkk., 2024) menjelaskan bahwa media audiovisual membantu anak memahami konsep abstrak seperti perbedaan gender, sentuhan boleh dan tidak boleh, serta cara menjaga kesehatan organ reproduksi. Video animasi menampilkan gambar bergerak, lagu, dan narasi sederhana yang membuat anak mudah menangkap pesan dan lebih berani membicarakan hal yang sebelumnya dianggap tabu. Guru dapat menggunakan video ini untuk mempermudah pembelajaran di kelas karena mengandung nilai moral dan sosial yang terintegrasi dengan kegiatan interaktif seperti “ayo bayangkan”, “ayo memahami”, dan “ayo eksplorasi”.

Video Animasi BeraksiAnimasi dan Keunggulannya

Video animasi Beraksi berbasis Living Values Education Program (LVEP) memiliki keunggulan karena tidak hanya mengajarkan fakta biologis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kehidupan. Video animasi berbasis LVEP mencakup tema berbeda: pentingnya pendidikan seks, menghargai perbedaan laki-laki dan perempuan, menghargai diri sendiri, tanggung jawab menjaga diri dari kejahatan seksual, kejujuran saat mengalami kejahatan seksual, menjaga kesehatan organ reproduksi, dan tanggung jawab menghadapi pubertas. Masing-masing video menghadirkan lagu gubahan serta aktivitas pembelajaran yang menanamkan nilai tanggung jawab, penghargaan, dan kejujuran. Tokoh-tokohnya seperti Bu Nisa, Aska, Ana, dan Maya digambarkan dengan karakter yang ramah, religius, dan menghargai perbedaan sehingga mudah diteladani anak (Apriani dkk. (2024).

Konten yang Harus Ada dalam Edukasi Pendidikan Seks Usia SD

Materi pendidikan seks bagi anak sekolah dasar harus mencakup pengenalan tubuh dan perbedaannya, hak atas tubuh, batasan aman, serta cara menjaga kebersihan organ reproduksi. Anak perlu memahami bahwa tubuh mereka berharga dan memiliki bagian pribadi yang harus dijaga. Selain itu, penting untuk menanamkan keberanian berkata “tidak” terhadap sentuhan yang membuat tidak nyaman dan mengajarkan kepada siapa mereka bisa bercerita jika mengalami sesuatu yang tidak baik. Pembelajaran ini juga menumbuhkan rasa hormat terhadap perbedaan jenis kelamin, memperkuat rasa percaya diri, dan menumbuhkan sikap tanggung jawab terhadap diri sendiri serta lingkungan.

Manfaat dan Dampak yang Diharapkan

Melalui video animasi beraksi berbasis LVEP, anak-anak mampu membangun pemahaman tentang kesehatan reproduksi dan perlindungan diri. Mereka belajar bertanggung jawab, berani berkata jujur, serta menghargai perbedaan jenis kelamin tanpa rasa malu. Guru dan orang tua terbantu dalam memberikan bimbingan secara visual, menarik, dan sesuai usia anak. Program ini juga menumbuhkan karakter sesuai nilai-nilai universal LVEP seperti kejujuran, cinta, dan tanggung jawab, yang menjadi pondasi profil pelajar Pancasila. Dengan demikian, pendidikan seks tidak hanya memberi pengetahuan, tetapi juga membentuk kepribadian anak agar mampu menjaga diri dan menghargai orang lain.

Tantangan dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Pelaksanaan pendidikan seks melalui video animasi beraksi berbasis LVEP membutuhkan pendampingan guru dan orang tua agar nilai-nilai yang disampaikan sesuai konteks budaya dan usia anak. Selain itu, penyediaan fasilitas seperti perangkat pemutar video dan waktu pembelajaran perlu diatur dengan baik. Evaluasi pemahaman anak penting dilakukan agar tujuan pendidikan seks benar-benar tercapai tidak hanya menonton, tetapi juga membentuk perilaku positif dan kesadaran diri untuk mencegah kejahatan seksual.

Kata Kunci : Pendidikan seks, Anak Sekolah Dasar (SD), Video animasi Beraksi, LVEP

Author : An-Nisa Apriani, M.Pd, Abdul Fahrul, Yuana Amelia

Sumber Gambar dan Video Pendidikan Seks: https://www.youtube.com/@BeraksiAnimasi

Sumber Artikel  https://www.unesco.org/en/health-education/cse

Apriani, A., Putri, M. A., Wijaya, D. P., & Heksaputra, D. (2024). VIDEO ANIMASI SEX EDUCATION BERBASIS LIVING. K-Media: Yogyakarta